Ciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mata dengan prinsip ergonomi yang telah terbukti efektif
Berikut adalah faktor-faktor utama yang mempengaruhi kenyamanan mata saat bekerja
Pekerja modern menghabiskan rata-rata 7-10 jam per hari di depan layar digital. Paparan berkepanjangan ini membuat mata bekerja tanpa henti, mengakibatkan kelelahan visual yang dapat bertambah parah seiring waktu.
Kontras yang ekstrem antara layar terang dan ruangan gelap, atau sebaliknya, memaksa pupil mata terus menyesuaikan. Ini menciptakan ketegangan yang tidak perlu pada otot-otot mata dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan berkepanjangan.
Jarak dan sudut pandang yang salah antara mata dengan layar dapat menyebabkan ketegangan pada otot mata dan leher. Posisi yang terlalu dekat atau terlalu jauh, serta sudut pandang yang tidak tepat, memaksa mata beradaptasi secara tidak alami.
Fokus intens pada jarak dekat tanpa variasi dapat membuat otot mata tegang. Mata memerlukan istirahat periodik dengan mengalihkan fokus ke objek yang lebih jauh untuk relaksasi otot yang optimal.
Kelembaban udara yang rendah, terutama di ruangan ber-AC, dapat menyebabkan mata kering. Refleksi cahaya dari permukaan mengkilap dan kurangnya elemen visual alami juga berkontribusi pada ketidaknyamanan mata.
Lihat visualisasi ruang kerja yang mendukung kesehatan mata
Memanfaatkan cahaya jendela dengan posisi meja yang tepat
Posisi monitor yang sejajar dengan garis pandang
Pengurangan elemen yang mengganggu fokus visual
Tanaman sebagai titik fokus alami yang menyegarkan
Temukan jawaban atas pertanyaan umum tentang ergonomi ruang kerja
Jarak ideal adalah 50-70 cm (sekitar panjang lengan). Jarak ini memungkinkan mata untuk fokus dengan nyaman tanpa ketegangan berlebihan. Jika layar terlalu dekat, mata harus bekerja lebih keras untuk fokus, sementara jarak yang terlalu jauh dapat membuat Anda cenderung membungkuk ke depan.
Pencahayaan yang tepat adalah ketika Anda dapat melihat layar dengan jelas tanpa silau atau pantulan, dan ruangan cukup terang sehingga tidak ada kontras ekstrem. Tes sederhana: jika Anda harus menyipitkan mata atau merasa tidak nyaman melihat layar, pencahayaan perlu disesuaikan.
Sangat mempengaruhi. Bagian atas layar sebaiknya sejajar atau sedikit di bawah ketinggian mata. Posisi ini memungkinkan sudut pandang alami ke bawah sekitar 10-20 derajat, yang lebih nyaman dan mengurangi ketegangan pada leher serta mata.
Aturan 20-20-20 adalah: setiap 20 menit, istirahatkan mata dengan melihat objek sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik. Ini penting karena membantu otot mata yang fokus pada jarak dekat untuk relaksasi, mencegah kelelahan dan ketegangan.
Filter cahaya biru dapat membantu mengurangi paparan cahaya biru dari layar, terutama di malam hari yang dapat mempengaruhi ritme tidur. Namun, ini bukan solusi tunggal. Faktor lain seperti jarak layar, brightness, pencahayaan ruangan, dan istirahat mata tetap sama pentingnya.
Mata kering sering terjadi karena kita berkedip lebih jarang saat fokus pada layar. Solusinya: ingat untuk berkedip lebih sering, jaga kelembaban ruangan (terutama jika menggunakan AC), gunakan air mata buatan jika diperlukan, dan pastikan Anda minum cukup air.
Ya, tanaman memberikan beberapa manfaat: mereka menyediakan titik fokus alami dengan warna hijau yang menenangkan mata, membantu menjaga kelembaban udara, dan mendorong Anda untuk sesekali mengalihkan pandangan dari layar. Ini memberikan variasi visual yang sehat.
Sebaiknya tidak lebih dari 20-30 menit tanpa istirahat pendek. Idealnya, terapkan aturan 20-20-20. Untuk istirahat lebih panjang, usahakan untuk bangun dan bergerak setiap 1-2 jam, yang juga memberikan kesempatan mata untuk melihat pemandangan berbeda.
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut tentang pengaturan ruang kerja ergonomis